Artinya: " Sebaik-baiknya wanita adalah wanita Anshar, rasa malu tidak mengahalangi mereka untuk belajar agama ". ( H.R. al-Bukhari ). Hadirin Jama'ah sholat Jum'at yang berbahagia Untuk dapat menumbuhkan rasa malu dalam hati kita, kita harus memulainya dengan hal-hal yang kecil. Inimerupakan musibah yang memudaratkan maruah wanita iaitu kehilangan rasa malu atau pudarnya sifat malu dalam diri mereka. Di tengah-tengah masyarakat tidak kira sama ada di bandar atau desa, wanita seperti yang digambarkan di atas boleh ditemui. Kononnya dahulu, gadis atau wanita yang seksi begini hanya boleh ditonton di bandar-bandar besar. Semuaini disebabkan hilangnya rasa malu. Jika seseorang sudah sampai pada kondisi tersebut, maka tidak dapat diharapkan lagi kebaikkannya. Al-Hayaa' (malu) merupakan pecahan kata dari al-hayaat(kehidupan). Hujan dinamakan hayaa -diakhiri dengan huruf alif maqshurah- karena ia merupakan sumber kehidupan bagi bumi, tanaman, dan hewan ternak Tapirasa malu itu juga di tunjukan wanita dengan cara berjalan, cara berbicara, cara memandang, dan cara berfikirnya.. dan itu semua tidak akan bisa didapatkan kecuali dengan mempelajari dan mengimani apa yang Allah dan rasulNya perintahkan.. 👤 Ibnul Qoyyim rahimahullah menjelaskan : Telahhilangnya rasa malu. tidak malu berdua-duaan antara lelaki dan perempuan yang bukan mahram, atau menceritakan hubungan yang tidak halal itu kepada kawan-kawan atau lebih teruk lagi memaparkan di dalam laman sosial. Ditegaskan sekali lagi janganlah malu dalam menuntut ilmu [viii], seperti didalam sebuah atsar Shahih diriwayatkan Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Rasa malu adalah sifat yang diberikan oleh Allah kepada setiap manusia. Rasa malu juga termasuk iman. Tidak punya rasa malu atau kurang rasa malu akan menurunkan harkat dan martabat seseorang. Rasa malu bagi perempuan adalah benteng keselamatan dirinya, karena itu Allah telah melebihkan kadar al Hayaau kepada perempuan dibanding dengan laki-laki. malu adalah akhlak perangai yang mendorong seseorang untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan yang buruk dan tercela, sehingga mampu menghalangi seseorang dari melakukan dosa dan maksiat serta mencegah sikap melalaikan hak orang lain. Imam Ibnul Qayyim rahimahullâh berkata, “Malu berasal dari kata hayaah hidup, dan ada yang berpendapat bahwa malu berasal dari kata al-hayaa hujan, tetapi makna ini tidak masyhûr. Hidup dan matinya hati seseorang sangat mempengaruhi sifat malu orang tersebut. Begitu pula dengan hilangnya rasa malu, dipengaruhi oleh kadar kematian hati dan ruh seseorang. Sehingga setiap kali hati hidup, pada saat itu pula rasa malu menjadi lebih sempurna. لإِيْمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُوْنَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّوْنَ شُعْبَةً، فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ اْلأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ، وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ َاْلإِيْمَانُ Dari Abu Hurairah Sesungguhna Nabi telah bersabda “Iman itu mempunyai tujuh puluh atau enam puluh cabang, cabang yang paling utama adalah ucapan laa ilaaha illallaha tiada Tuhan selain Allah dan cabang yang paling rndah adalah menyingkirkan duri dari jalan. Sementara sifat malu merupakan satu cabang dari iman.” H R Bukhari Muslim Dan pada suatu hadits diterangkan “Seandainya Allah tidak menutupi perempuan dengan rasa malu tentu ia lebih rendah daripada senilai sekepal tanah” uqudu al Lujain Rasa malu itu tidak akan datang selain kepada kebaikan H R Bukhari dan Muslim dari Imran bin Husain Sifat malu dan iman adalah terjalin berkelindan kesemuanya, karena itu apabila salah satu diantara keduanya hilang maka hilang pula yang lain. H R Abu Nuraim dari Ibnu Umar Sifat malu itu baik ke semuanya H R Bukhari dari Imron bin Husain Sifat malu itu suatu perhiasan sedangkan ketaqwaan itu suatu kemuliaan, dan sebaik-baik kendaraan ialah sifat sabar, dan menunggu kemudahan dari Allah itu ibadah HR Hakim dari Jabir “Sesungguhnya setiap agama memiliki akhlak, dan akhlak Islam adalah malu.” Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, اَلْـحَيَاءُ مِنَ اْلإِيْمَانِ وَ َاْلإِيْمَانُ فِـي الْـجَنَّةِ ، وَالْبَذَاءُ مِنَ الْـجَفَاءِ وَالْـجَفَاءُ فِـي النَّارِ. “Malu adalah bagian dari iman, sedang iman tempatnya di Surga dan perkataan kotor adalah bagian dari tabiat kasar, sedang tabiat kasar tempatnya di Neraka. Allah berfirman dalam Surat An-Nisa ayat 25 04 ; 25 yang artinya Dan barang siapa diantara kamu tidak mempunyai biaya untuk menikahi perempuan merdeka yang beriman, maka dihalalkan menikahi perempuan yang beriman dari hamba sahaya yang kamu miliki. Allah menetahui keimananmu. Sebagian dari kamu adalah dari sebagian yang lain sama sama keturunan Adam-Hawa, karena itu nikahilah mereka dengan ijin tuannya dan berilah mereka mas kawin yang pantas, karena mereka adalah perempuan-perempuan yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan pula perempuan yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya. Apabila mereka telah berumah tangga bersuami, tetapi melakukan perbuatan keji zina, maka hukuman bagi mereka setengah dari apa hukuman perempuan-perempuan merdeka yang tidak bersuami. kebolehan menikahi hamba sahaya itu, adalah bagiorang orang yang takut terhadap kesulitan dalam menjaga diri dari perbuatan zina Tetapi jika kamu bersabar, itu lebih baik bagimu. Allah maha pengampun, Maha Penyayang. Surat An-Nur ayat 30-31 24; 30-31 yang artinya ; 30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya” yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat. 31. Katakanlah kepada wanita yang beriman “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutup kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki0laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Di zaman ini rasa malu pada Wanita telah pudar, sehingga hakikat penciptaan wanita—yang seharusnya—menjadi perhiasan dunia dengan keshalihahannya, menjadi tak lagi bermakna. Di zaman ini wanita hanya dijadikan objek kesenangan nafsu. Hal seperti ini karena perilaku wanita itu sendiri yang seringkali berbangga diri dengan mengatasnamakan emansipasi, mereka meninggalkan rasa malu untuk bersaing dengan kaum pria. Allah telah menetapkan fitrah wanita dan pria dengan perbedaan yang sangat signifikan. Tidak hanya secara fisik, tetapi juga dalam akal dan tingkah laku. Bahkan dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 228 yang artinya; Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang sepatutnya’, Allah telah menetapkan hak bagi wanita sebagaimana mestinya. Tidak sekedar kewajiban yang dibebankan, namun hak wanita pun Allah sangat memperhatikan dengan menyesuaikan fitrah wanita itu sendiri. Sehingga ketika para wanita menyadari fitrahnya, maka dia akan paham bahwasanya rasa malu pun itu menjadi hak baginya. Setiap wanita, terlebih seorang muslimah, berhak menyandang rasa malu sebagai mahkota hanya sedikit wanita yang menyadari hal ini… Di zaman ini justeru banyak wanita yang memilih mendapatkan mahkota kehormatan’ dari ajang kontes-kontes yang mengekspos kecantikan para wanita. Tidak hanya sebatas kecantikan wajah, tapi juga kecantikan tubuh diobral demi sebuah mahkota kehormatan’ yang terbuat dari emas permata. Para wanita berlomba-lomba mengikuti audisi putri-putri kecantikan, dari tingkat lokal sampai tingkat internasional. Hanya demi sebuah mahkota dari emas permata dan gelar Putri Kecantikan’ atau sejenisnya, mereka rela menelanjangi dirinya sekaligus menanggalkan rasa malu sebagai sebaik-baik mahkota di dirinya. Naudzubillah min dzaliik… Lihat Sosbud Selengkapnya Skip to content Beranda / Psikologi / Psikologi Asmara / 10 Cara Mengatasi Rasa Malu Terhadap Wanita 10 Cara Mengatasi Rasa Malu Terhadap Wanita Disadari atau tidak, kaum pria juga bisa merasa malu ketika mereka berhadapan dengan wanita, apalagi wanita yang mereka sukai. Terkadang rasa malu tersebut sangat besar sehingga membuat mereka mengurungkan niat untuk mendekati wanita tersebut. Simak bagaimana cara mengatasi rasa malu di depan wanita berikut ini!Berbagai Cara Mengatasi Rasa Malu Terhadap Wanita Jika Anda sering merasa kesulitan saat harus berbicara atau berhadapan dengan wanita, beberapa tips dan cara mengatasi rasa malu yang berlebihan berikut ini mungkin berguna buat Anda 1. Ubah pemikiran Pemikiran Anda sangat penting dalam menyikapi rasa malu terhadap wanita. Karena rasa malu tersebut mungkin muncul dari kekhawatiran pria itu sendiri. Misalnya, ketakutan seperti “Bagaimana jika saya ditolak?” Ada baiknya Anda bersikap acuh terhadap penolakan wanita, terlebih jika Anda baru mengenalnya selama beberapa hari saja. Jika satu orang menolak Anda, Anda bisa berkenalan dengan wanita lain yang mungkin menyukai Anda. Dalam sebuah hubungan, mengalami penolakan pahit adalah sesuatu yang lumrah terjadi. 2. Jangan merasa tertekan Rasa malu yang muncul ketika Anda berinteraksi atau berhadapan dengan wanita bisa jadi muncul karena Anda merasa tertekan dengan ekspektasi Anda sendiri. Misalnya, Anda terlalu ingin terlihat seperti pria yang maskulin, kaya, tampan, dan percaya diri, sehingga Anda justru akan melakukan banyak kesalahan nantinya. Jangan membebani diri Anda, biarkan percakapan mengalir secara alami tanpa ada sesuatu yang dibuat-buat. Baca Juga Venustraphobia Takut Wanita Cantik Penyebab, Diagnosis, Perawatan 3. Ingatkan diri bahwa Anda luar biasa Apa yang membuat Anda malu? Ingatkan diri Anda bahwa Anda adalah pribadi yang keren, humoris, dan luar biasa. Percayalah bahwa Anda bisa jadi pacar atau pasangan yang baik suatu saat nanti bagi wanita yang tepat. Jika Anda memiliki masalah dengan kepercayaan diri, tuliskan 5 kelebihan dan hal-hal positif yang Anda pada diri Anda setiap hari. Cara mengatasi rasa malu terhadap wanita dengan mengamalkan afirmasi diri Anda setiap hari. Ucapkan dan yakini hal-hal positif tentang diri Anda sendiri, agar Anda bisa semakin menghargai dan percaya diri. 4. Jangan ragu mengambil kesempatan Jika ada kesempatan di depan mata, jangan biarkan berlalu begitu saja. Namun bukan berarti Anda menghampiri setiap wanita lalu mengajaknya berkencan begitu saja. Anda bisa memulai dari aplikasi kencan, mencoba mengobrol dengan beberapa wanita dan lihat bagaimana perkembangannya. Lakukan hal ini dengan tujuan untuk melatih komunikasi Anda dengan lawan jenis. Jika Anda menemukan seseorang yang nyaman, ajak dia untuk bertemu dan menjalin hubungan lebih dalam. 5. Utarakan rasa malu Jangan takut untuk mengatakan bahwa Anda merasa malu, khususnya sebelum Anda berkencan. Anda tidak harus berpura-pura menjadi pria yang penuh percaya diri. Lawan jenis pasti akan mengerti dan memahami kegugupan yang Anda rasakan saat pertama kali bertemu. Para wanita justru menganggap rasa malu para pria adalah bentuk pujian untuk mereka. Bukannya menolak, mereka akan jadi lebih hangat pada Anda. 6. Wanita juga bisa malu, lho! Hanya karena Anda sibuk memperhatikan rasa malu Anda, jangan sampai lupa bahwa wanita juga bisa merasa malu, lho! Oleh karena itu, mengungkapkan dengan jujur bahwa Anda malu akan membantu mencairkan suasana, karena mereka akan mengakuinya juga. Ketika Anda saling menyadari bahwa satu sama lain merasa malu, Anda akan bisa lebih rileks sepanjang pertemuan. Jika si wanita tidak merasa malu, mereka akan menghargai perasaan Anda dan akan berusaha membuat Anda merasa nyaman. Baca Juga Philophobia Takut Jatuh Cinta Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi 7. Tarik napas dalam-dalam Apabila rasa malu Anda sangat parah hingga membuat Anda gugup, berhentilah sejenak dan tarik napas dalam-dalam. Tahan napas selama 4 detik, lalu hembuskan selama 4 detik juga. Ulangi beberapa kali sebelum Anda pergi kencan. Saat berhadapan dengan wanita dan Anda masih merasa malu, ulangi teknik menarik napas dalam-dalam tadi. Tubuh Anda secara otomatis akan merasa lebih rileks dan Anda akan merasa lebih tenang. Meskipun demikian, jangan terlalu melakukan hal ini di depan wanita yang Anda ajak kencan. Bisa-bisa mereka akan berpikir bahwa Anda sesak napas dan justru membuat mereka merasa tidak nyaman. 8. Perhatikan penampilan Di kencan pertama, sudah sewajarnya untuk tampil semaksimal mungkin. Anda tidak harus sempurna, namun setidaknya tampillah dengan pakaian yang rapi agar lawan jenis suka melihat Anda. Pastikan celana dan kemeja Anda tidak kusut, gosok gigi Anda, sisir rambut, dan cobalah untuk berjalan dengan bahu yang tegak. Jangan terus-menerus menunduk. Berjalan dengan bahu dan kepala yang tegak akan membuat Anda terlihat lebih percaya diri dan membuat si wanita merasa nyaman dan aman bersama Anda. Baca Juga Limerence Obsesi Cinta Berlebihan Gejala, Penyebab, Dampak Buruk, dll 9. Kenali tanda-tanda yang ada Rasa malu bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah kekhawatiran bahwa si wanita mungkin tidak nyaman bersama Anda. Padahal, jika ia masih mau duduk semeja bersama Anda, mencoba mengajak bicara, atau menanggapi perkataan Anda, maka itu adalah tanda-tanda yang baik. Anggaplah mereka setuju berada di dekat Anda, yang artinya Anda melakukan yang benar. Lawan semua pikiran negatif dengan melihat tanda-tanda positif yang ada di sekitar Anda. 10. Banyak berlatih Dengan berlatih, bukan berarti Anda bisa mempermainkan banyak wanita. Yang dimaksud berlatih di sini adalah menjalin komunikasi dan banyak mengobrol dengan wanita atau belajar komunikasi dengan siapapun. Ini adalah cara terbaik untuk menjadi lebih percaya diri dan tidak malu saat Anda berhadapan dengan wanita yang Anda sukai nantinya. Latih cara perkenalan, cari topik yang seru, atur intonasi, serta gunakan pilihan kata yang baik dan sopan. Setiap orang pasti punya sisi malu dalam dirinya. Tetapi sifat tersebut tidak boleh dibiarkan terlalu lama. Untuk bisa merasa lebih percaya diri, Anda harus sering-sering berbicara dengan wanita. Bisa dimulai dari orang terdekat seperti ibu, saudara perempuan, atau teman lama. Nah, itulah beberapa cara mengatasi rasa malu terhadap wanita. Latihan komunikasi, jaga penampilan, benahi kualitas diri, dan beranikan diri untuk mengobrol dengan wanita yang Anda sukai. Dash of Wellness. 2019. How to Overcome Shyness with Females. Diakses pada 23-11-2021. Engle, Gigi,. 2018. Here’s How to Overcome Shyness, According to Experts. pada 23-11-2021. Ingham, Kyle. 2015. How to Overcome Shyness Around Women 14 Experts Share Their Tips. Diakses pada 23-11-2021. M, Brian. 2020. Overcoming Shyness with Women. Diakses pada 23-11-2021. DokterSehat © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi loading...Sifat malu ini, sebenarnya bukan membuat perempuan tidak boleh keluar rumah untuk menuntut ilmu dan berdakwah. Inilah yang disebutkan, menempatkan malu pada tempatnya yang benar. Foto ilustrasi/ist Salah satu ciri kemuliaan perempuan terletak pada sifat malu yang menebal dalam dirinya. Apa itu malu? Sifat malu adalah sifat yang membuatkan seseorang merasa tidak mau menonjolkan diri dalam kalangan masyarakat. Dalam sebuah hadis, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Terdapat 99 bagian tarikan pada wanita berbanding lelaki, lalu Allah kurniakan ke atas mereka sifat malu.” HR Baihaqi Baca Juga Sebagai perempuan yang fitrahnya tercipta sebagai mahkluk terindah di dunia ini, kemudian Allah mengkaruniakan hidayah padanya maka inilah hal yang paling indah dalam hidup. Namun sayang, sebagian dari perempuan banyak yang tidak menyadari betapa berharga dirinya. Sehingga banyak dari mereka justru merendahkan dirinya dengan menanggalkan rasa dan sifat malu Shallallahu alaihi wa sallam bersabda; “Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak dan akhlak Islam itu adalah rasa malu.” HR. Ibnu Majah Sabda Rasullullah yang lain, bersabda; “Malu dan iman itu bergandengan bersama, bila salah satunya di angkat maka yang lain pun akan terangkat.”HR. Al Hakim Baca Juga Begitu jelas Rasulullah SAW memberikan teladan bahwasanya rasa malu adalah identitas akhlak Islam . Bahkan rasa malu tak terlepas dari iman dan sebaliknya. Terkhusus bagi seorang muslimah, rasa malu adalah mahkota kemuliaan bagi dirinya. Rasa malu yang ada pada dirinya adalah hal yang membuat dirinya terhormat dan dimuliakan. Ketika para perempuan menyadari fitrahnya, maka dia akan paham bahwasanya rasa malu itu pun menjadi hak sayang, di zaman ini rasa malu pada perempuan ini telah banyak yang pudar, sehingga hakikat penciptaan wanita—yang seharusnya—menjadi perhiasan dunia dengan kesalehaannya, menjadi tak lagi bermakna. Sebab hilangnya rasa malu inilah yang menyebabkan banyaknya perempuan yang menghias dirinya dengan berlebihan ketika keluar rumah, dan menyebabkan berbagai penyakit sosial karenanya. Baca juga 10 Perkara yang Menunjukkan Hati yang Mati Menempatkan Malu pada TempatnyaSifat malu ini, sebenarnya bukan membuat perempuan tidak boleh keluar rumah untuk menuntut ilmu dan berdakwah. Inilah yang disebutkan, menempatkan malu pada tempatnya yang benar. Malu seorang perempuan tidak menghalangi ia dan harus terperangkap di dalam rumah, tanpa mengetahui keadaan dunia luar dan isu-isu global di lingkungannya. Lantas dikatakan, perempuan yang punya sifat malu menjadi wanita bodoh karena hanya di rumah banyak bukti perempuan-perempuan hebat, dengan sifat malunya tetap berkarya dan menjadi perempuan cerdas serta berperan aktif di masyarakat. Bukti-bukti itu, antara lain Baca juga Keluarga Ustaz Maaher Sudah Tiga Kali Ajukan Penangguhan dan Selalu Ditolak 1. Bukti pertama datang dari Ummul Mukiminin yang pertama, Siti Khadijah rhadiyallahu'anha. Khadijah seorang peniaga yang kaya-raya. Mana mungkin Sayidina Khadijah menjadi kaya tanpa beliau keluar untuk berdagang. Tetapi dengan diiringi perasaan malu untuk menjaga setiap Bukti kedua adalah Aisyah radhiyallahu'anha. Beliau adalah satu-satunya wanita yang paling banyak meriwayatkan hadis Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Terkenal dengan kecerdasannya sehingga lebih dari seperempat perundangan Islam dikeluarkan oleh sumber rujukan sahabat ketika itu dan sehingga kini. Mana mungkin Aisyah radhiyallahu'anha menjadi wanita yang sebegitu bijak tanpa beliau keluar dari rumah untuk menuntut ilmu. Baca Juga Perempuan dengan diiringi perasaan malu yang selayaknya tidak menghalang diri mereka untuk menjadi cemerlang dalam ilmu. Perempuan juga mempunyai kewajipan yang sama seperti lelaki untuk berdakwah sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Subhanahu wa ta'ala“Dan orang-orang yang beriman lelaki-lelaki dan perempuan-perempuan, sebahagian mereka menjadi penolong kepada sebahagian yang lain. Mereka menyuruh berbuat baik dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan solat, menunaikan zakat dan taat kepada Allah dan RasulNya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana.” QS At-Taubah 71 Rasa malu seorang wanita akan menjaganya dari hal-hal yang melenceng dari aturan. Jika dirasakan, alangkah indahnya rasa malu yang tertanam pada diri wanita muslimah. Rasa malu itulah yang melindunginya, rasa malu itulah yang menjadikan wanita sebagai perhiasan yang hanya dilihat oleh segelintir lelaki. Kata Sayyidah Aisyah wanita harus membentengi dirinya, bukan sombong seperti yang terlihat. Tapi kesombongan untuk menjaga kodratnya, keindahannya yang hanya diperuntukkan bagi mahramnya. - Muslimah. Foto Unsplash Malu adalah Bagian Dari Iman Rasa malu dikemukakan dalam beberapa hadits. Hadist pertama adalah HR Al Hakim pada Mustadroknya 1/73. Al Hakim mengatakan sesuai syarat Bukhori Muslim, begitu pula Adz-Dzahabi meriwayatkan bahwa Iman dan malu itu beriringan secara bersamaan. Jika salah satunya terangkat maka yang lain terangkat pulalah. Hal tersebut dikutip dari Hadist kedua menjelaskan begian-bagian dari keimanan adalah rasa malu. Rasulullah bersabda bahwa cabang dari iman itu 70 atau 60. Cabang yang paling tinggi adalah Lailahillah Muhammad Rasulullah, cabang paling rendah adalah menyingkirkan sesuatu yang menggangu di jalanan. Dan Malu itu adalah bagian dari iman. Malunya seorang muslimah merupakan mahkota bagi dirinya. Semakin ia malu semakin tinggilah kehormatannya. Karena dari rasa malu terjagalah dirinya dari pandangan setiap orang. Sesungguhnya Allah menciptakan wanita layaknya sebuah perhiasan dunia. Perhiasan yang semakin mahal, yang hanya dapat dimiliki segelintir orang. Pemiliknya akan menyimpan sedemikian rupa agar tak terjamah dan dicuri orang. Bahkan jika dikenakan perhiasan akan dibarengi dengan baju yang mewah, tak sembarang baju bisa bersanding dengan perhiasan tersebut. Begitulah rasa malu seorang wanita yang membuat dirinya nampak misterius, istimewa tanpa terjamah sebarang orang. Kemuliaan Sifat Malu Sifat malu merupakan sifat yang mulia. Dalam HR. At-Tirmidzi, Al Hakim, Al Baihaqi meriwayatkan bahwa Malu adalah bagian dari iman, dan iman itu akan ditempatkan di surga. Diriwayatkan juga dari Abu Dawud dinyatakan Shahih oleh Al Albani Rasulullah bersabda bahwa Sesungguhnya Allah Maha Malu dan Maha Dermawan. Allah malu terhadap hamba-Nya yang mengangkat tangan kepada-Nya dan kembali dalam keadaan hampa. Rasulullah juga bersabda dalam HR Abu Dawud yang dinyatakan Shahih oleh Al Albani bahwa Sesungguhnya Allah Maha Pemalu dan Maha Penutup Aib, Allah pun menyukai sifat malu dan menyukai sifat penutup aib. Untuk ulasan hal inspiratif lainnya, silahkan follow Muslima TCT Terkini

hilangnya rasa malu pada wanita