KeabsahanData merupakan standar kebenaran suatu data hasil penelitian yang lebih menekankan pada data/ informasi daripada sikap dan jumlah orang. Pada dasarnya uji keabsahan data dalam sebuah penelitian, hanya di tekankan pada uji validitas dan reliabilitas. Ada perbedaan yang mendasar mengenai validitas dan reliabilitas dalam penelitian
penelitianitu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan kebenaran.2 Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan dua metode: pertama, menggunakan library research yang mana metode penelitian ini nantinya
Kredibilitasmenunjukkan kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif, hal ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Perpanjangan pengamatan. Perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan dan wawancara dengan sumber data yang pernah ditemui maupun sumber data yang baru.
danterencana untuk membuktikan kebenaran akan suatu teori. Sedangkan menurrut Roestiyah, (2012: 80), pengertian Meteode eksperimen merupakan satu dari banyak
Karyailmiah ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Karya ilmiah populer juga bisa diartikan sebagai karya ilmiah yang bentuk, isi, dan bahasanya menggunakan kaidah-kaidah keilmuan, serta disajikan dalam bahasa yang santai dan mudah dipahami oleh
Dį»ch VỄ Hį» Trợ Vay Tiį»n Nhanh 1s. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. UPAYA MANUSIA MENCARI SUATU KEBENARANUpaya manusia dalam mencari sebuah kebenaran dan menemukan inovasi kian hari kian berkembang. dari penalaran sederhana hingga dengan berbagai metode penelitian termasuk dalam upaya manusia mencari kebenaran akan suatu fenomena. sebelum mencari kebenaran dengan rasa ingin tahu yang kita miliki, kita menengok terlebih dahulu definisi dan sifat kebenaran. kebenaran sendiri memiliki sifat relatif yang mengakibatkan suatu kebenaran tidak dapat bertahan selamanya, pada masanya akan muncul kebenaran yang baru yang lebih sesuai dengan kebenaran terdahulu. jika pembaca bingung akan definisi diatas, maka kita simak contoh dari kebenaran yang memiliki sifat relatif berikut Jauh sebelum ditemukanya teleskop observer dan wahana antariksa moderen, peradaban memandang dan memutuskan bahwa bumi adalah pusat alam semesta, hingga Nicolaus Copernicus membuat terobosan melalui teorema Heliosentrisme dan menemukan bahwa pusat alam semesta adalah matahari, saat ini kita semua mengetahui bahwa pusat alam semesta bukanlah matahari, sebab matahari juga mengalami revolusi dan berputar mengelilingi galaksi bersama dengan objek antariksa yang contoh diatas kita mengetahui bahwa kebenarn dari sutu temuan akan terbantahkan dan diperbarui oleh kebenaran baru yang lebih relevan. Lain halnya dalam ilmu sosial dan psikologi, kebenaran akan sebuah temuan akan lebih relatif, sebab fenomena sosial yang terjadi disebabkan oleh banyak faktor, misalnya budaya, nilai - nilai value bahkan perkembangan MENEMUKAN KEBENARANKebenaran dapat kita kaji dan temukan melalui dua cara yakni, nalar sehat dan metode ilmu pengetahuan. Melalui nalar sehat kita dapat mengonstruksikan suatu fenomena dengan logika, kita bisa melakuaknya melalui asosiasi dan proses belajar, misalnya kita melihat fenomena bahwa peserta didik yang memiliki motivasi tinggi juga berpotensi untuk berprestasi, kita bisa men logikakan bahwa hubungan antara motivasi dan prestasi adalah hubungan yang sini saja kita tidak bisa membuat hipotesis Praduga tentang fenomena motivasi yang berkaitan dengan prestasi peserta didik, namun paparan kita masih pada tahap analogi sederhana dan belum dapat diklarifikasi kebenaranya, sebab itu, kita bisa mencari kebenaran lebih komprehensif melalu metode penelitian ilmu pengetahuan. Ilmu pengethuan Dikembangkan melalui struktur-struktur teori dan diuji konsistensi internalnya melalui metode pendekatan yang lebih sistematis dengan menguji fenomena melalui uji empiris disertai catatan penulisan yang dapat METODOLOGIDalam pelaksanaan tugas dan pencapaian tujuan apapun, manusia memerlukan cara atau jalan metode yang tepat dan sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pencarian kebenaran suatu fenomena. Dunia penelitian dan penulisan pun memerlukan sarana atau alat bantu sebagai jalan untuk mencapai tuntutan akademik. Metode penelitian dan penulisan ilmiah akan menentukan hasil kerja peneliti atau penulis Chang, 2014PENELITIAN TANPA MENGGUNAKAN METODESebuah penelitian metodologi yang terencana matang umumnya akanmemboroskan banyak waktu, pikiran, tenaga dan perhatian, tidak memiliki sasaran yang pasti dan cara kerja yang sistematis, sulit mencapai target karya Dr. William Chang 2014. Metodologi Penulisan Ilmiah. Penerbit Erlangga. Lihat Humaniora Selengkapnya
Cara Melakukan Uji Keabsahan Data Hasil Penelitian Sebuah penelitian sosial dapat dipertanggungjawabkan kebenaran data dan fakta lapangan apabila dilakukan secara ilmiah. Persiapan, prosedur pelaksanaan hingga penyusunan hasil penelitian harus memenuhi keilmiahan dalam dunia akademik. Hasil penelitian yang telah dilakukan pun harus melalui tahap melakukan validasi hasil penelitian dan agar dapat diuji keaslian dan kebenaran datanya oleh berbagai pihak terkait, maka perlu suatu bentuk upaya pengabsahan hasil penelitian. Untuk menguji keabsahan trustworthiness data diperlukan teknik pemeriksaan. Dalam pelaksanaa teknik pemeriksaan, Moleong 2005324 menawarkan empat kriteria yang dapat digunakan, yaitu keteralihan transferability, kebergantungan defendability, kepastian confirmability, dan derajat kepercayaan credibility.Adapun dalam menguji keabsahaan data hasil penelitian dapat dilakukan dengan cara menerapkan standar derajat kepercayaan credibility atau uji kepercayaan terhadap data hasil penelitian dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut 1. Perpanjangan Keikutsertaan. Hal ini dilakukan agar hubungan antara peneliti dengan narasumber semakin akrab sehingga tak ada lagi informasi yang disembunyikan dan tentunya untuk membuktikan hasil penelitian sebelumnya benar atau tidak. Sehingga dapat meminimalisir atau membatasi kekeliruan biases data peneliti. 2. Meningkatkan Ketekunan/Keajegan Pengamatan. Meningkatkan ketekunan dalam penelitian atau melakukan pengamatan secara terus menerus continue dilakukan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang diteliti, dengan memusatkan penelitian pada objek penelitian secara rinci dan fokus. 3. Triangulasi Untuk menguji keabsahan data, peneliti juga akan melakukan triangulasi yakni memanfaatkan sesuatu yang diluar objek penelitian untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding. Denzin 1978 dalam Moleong, 2005330, membedakan empat macam triangulasi yakni triangulasi atau penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber. Artinya bahwa peneliti akan mengecek dan membandingkan berbagai informasi hasil wawancara yang diperoleh dari informen inti dengan informen penguat data maupun dokumentasi dalam waktu dan tempat yang berbeda. 4. Pemeriksaan Sejawat Melalui Diskusi. Pemeriksaan sejawat melalui diskusi atau mendiskusikannya dengan orang lain peer debriefing, yaitu mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan pembimbing dan rekan-rekan sejawat. 5. Analisis Kasus Negatif Melakukan analisis kasus negatif atau menemukan hasil atau data penelitian orang lain yang berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan peneliti itu sendiri. 6. Pengecekan Anggota Melakukan pengecekan anggota membercheck, yakni proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Dan jika data yang diperoleh disepakati atau disetujui oleh pemberi data maka data tersebut dinyatakan menerapkan standar dan melakukan enam langkah diatas, harapannya data hasil penelitian yang diperoleh peneliti di lapangan dapat dipertanggungjawabkan kredibilitasnya dan dapat diterima oleh semua pihak terkait.
Secara umum dapat diartikan bahwa evaluasi merupakan ulasan terkait suatu produk, layanan, atau sistem memenuhi persyaratan peraturan, spesifikasi, atau yang diberlakukan sesuai dengan rencana yang dijalankan. Sehingga riset ini seringkali dilakukan melalui proses internal. Disisia lainnya tahapan dalam peneleitian verifikasi berbeda dengan validasi. Dimana tujuan verifikasi dan validasi ialah jaminan bahwa suatu produk, layanan, atau sistem memenuhi kebutuhan pelanggan dan pemangku kepentingan yang diidentifikasi lainnya. Namun yang pasti, penelitian verifikasi menjadi pembagian jenis metode penelitian berdasarkan tujuannya Riset verifikasi senantisa mempergunaan data empiris, observasi, tes, atau eksperimen untuk mengkonfirmasi kebenaran daripada justifikasi rasional suatu hipotesis. Keyakinan ilmiah harus dievaluasi dan didukung oleh data empiris. Adapun yang dibutuhkan setidaknya ada dua konsep yang mendasar dalam membahas metode ilmiah yaitu berupa kebenaran dan pembenaran. Sebuah hipotesis penelitian benar jika sesuai dengan cara pandang dunia. Pembenaran berkaitan dengan alasan yang kita miliki untuk meyakini pernyataan yang diberikan itu benar. Sebuah hipotesis dijamin secara rasional jika suatu bukti dan kesimpulan telah disediakan untuk mendukungnya. Idealnya, fakta bahwa suatu pernyataan dijamin secara rasional harus memungkinkan pernyataan itu benar. Pengertian Penelitian Verifikasi Penelitian verifikasi adalah jenis metode penelitian yang memiliki tujuan untuk menguji suatu landasan teori atau hasil penelitian sebelumnya, sehingga didapatkan hasil yang memperkuat atau menggugurkan teori atau hasil penelitian sebelumnya. Pengertian Penelitian Verifikasi Menurut Para Ahli Adapun definisi verifikasi menurut para ahli, antara lain; Morse 2002, Penelitian verifikasi adalah proses memeriksa, mengonfirmasi, memastikan, dan memastikan. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Riset verifikasi adalah pemeriksaan tentang kebenaran laporan, pernyataan, perhitungan uang dan lain sebagainya. Collins English Dictionary, Metode penelitian verifikasi adalah proses penetapan kebenaran suatu teori, fakta, dan lain-lain; 2 Bukti yang memberikan bukti pernyataan, teori, dan lain-lain. Your Dictionary, Kata Verifikasi, berasal dari bahasa Prancis Pertengahan āverificacionā dari kata Bahasa Latin Abad Pertengahan āverificationā. Verifikasi memverifikasi atau diverifikasi adalah penetapan atau konfirmasi kebenaran atau keakuratan fakta, teori, dan lain-lain. Wikipedia, Penelitian verifikasionisme yang juga dikenal sebagai prinsip verifikasi atau kriteria verifikasi makna, adalah doktrin filosofis bahwa hanya pernyataan yang dapat diverifikasi secara empiris mis. Diverifikasi melalui indera yang bermakna secara kognitif, atau kalau tidak, itu adalah kebenaran logika tautologi. Ciri Penelitian Verifikasi Penelitian verifikasi memiliki ciri-ciri yaitu sebagai berikut; Melakukan pengujian Dalam hal ini yang setidaknya dipahami bahwa verifikasi menolak pernyataan yang secara kognitif ātidak berartiā yang spesifik untuk seluruh bidang seperti metafisika, teologi, etika dan estetika. Pernyataan seperti itu mungkin bermakna dalam memengaruhi emosi atau perilaku, tetapi tidak dalam hal menyampaikan nilai kebenaran, informasi, atau konten faktual. Studi perbandingan Verifikasi adalah tesis sentral positivisme logis, sebuah gerakan dalam filsafat analitik yang muncul pada tahun 1920-an oleh upaya sekelompok filsuf yang berusaha menyatukan filsafat dan sains di bawah teori pengetahuan naturalistik yang umum. Macam Penelitian Verifikasi Verifikasi merupakan penilaian terhadap sumber-sumber yang dapat dilakukan meliputi dua aspek yaitu ekstern dan intern. Aspek ekstern mempersoalkan apakah sumber tersebut adalah sumber sejati yang dibutuhkan, sedangkan aspek intern mempersoalkan apakah sumber tersebut bisa memberikan informasi yang dibutuhkan. Dalam melakukan penilaian terhadap suatu sumber, kedua aspek tersebut dilakukan bersama-sama. Kritik ekstern harus bisa menjawab tiga pertanyaan, yaitu Apakah sumber tersebut adalah sumber yang dikehendaki soal autentisitas Apakah sumber tersebut asli atau turunan soal orisinalitas Apakah sumber tersebut masih utuh atau sudah diubah-ubah soal integritas Setelah memperoleh kepastian bahwa sumber tersebut adalah sumber yang henar-benar dibutuhkan dalam bentuk asli dan masih utuh barulah dilakukan kritik intern. Kritik intern bertujuan untuk membuktikan bahwa informasi yang terkandung di dalam sumber tersebut memang bisa dipercaya. Untuk membuktikannya dilakukan dengan penilaian intrinsik terhadap sumber dan dengan membandingkan kesaksian-kesaksian berbagai sumber. Cara Menuliskan Penelitian Verifikasi Proses verifikasi data dimulai dengan observasi di lapangan untuk mendapatkan data, yaitu informasi yang kebenarannya bisa dipertanggungjawabkan. Data yang dimaksud, bisa berupa data kuantitatif ukuran jumlah dalam bentuk angka-angka atau data kualitatif baik, sedang, kurang. Tanpa data yang benar dan akurat, bisa menyebabkan pengujian hipotesis mengalami kekeliruan, sehingga kesimpulan yang didapatkan pun dapat mengalami salah. Untuk itu alat pengumpul data yang digunakan instrumen dan sumber untuk mendapatkan data sampel haruslah tepat guna mendapatkan kebenaran dari data tersebut. Selain bergantung pada kebenaran dan ketepatan data, kecermatan data dalam menganalisis juga bagian yang tidak dapat terpisahkan. Oleh sebab itu, ada tiga hal dalam verifikasi data, yaitu Metode dan teknik pengumpulan data metode dan instrumen Metode dan instrumen dalam penelitian berkaitan dengan bagaimana memdapatkan data yang dibutuhkan. Metode menekankan pada strategi, proses dan pendekatan dalam memilih jenis, karakteristik serta dimensi ruang dan waktu dari data yang dibutuhkan. Sedangkan, instrumen menekankan pada alat atau cara untuk menjaring data yang dibutuhkan. Instrumen penelitian merupakan alat untuk mendapatkan data. Alat ini harus dipilih sesuai dengan jenis data yang dibutukan. Instrumen sebagai alat pengumpul data pada dasarnya merupakan pengukur variabel penelitian. Instrumen yang biasanya digunakan dalam penelitian antara lain kuesioner, observasi atau pengamatan dan tes. Sampel atau sumber data Populasi dan sampel dalam penelitian berfungsi sebagai sumber data, yaitu sifat-sifat atau karakteristik dari sekelompok subjek, gejala atau objek. Sifat dan karakteristik tersebut dipilih melalui instrumen yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Populasi tidak terbatas luasnya, bahkan ada yang tidak bisa dihitung jumlah dan besarannya sehingga tidak mungkin diteliti semuanya. Oleh sebab itu, hanya sebagian populasi saja yang dipilih asal mempunyai sifat-sifat yang sama dengan populasinya. Proses menarik sebagian subjek, gejala atau objek yang ada pada populasi dinamakan sampel. Teknik analisis data Data yang telah kita kumpulkan melalui instrumen, selanjutnya kita analisis dengan menggunakan teknik yang sesuai. Data dibutuhkan untuk membuktikan kebenaran hipotesis. Prosedur ini bukan berarti bahwa data sengaja diupayakan agar sesuai untuk mendukung dan membenarkan hipotesis, sekalipun dalam kenyataanya data tersebut berlawanan atau tidak mendukung hipotesis. Data yang diperoleh harus tetap sebagaimana adanya. Proses penyusunan, pengaturan dan pengolahan data agar bisa digunakan untuk membenarkan atau menyalahkan hipotesis disebut dengan pengolahan data dan analisis data. Pengolahan data dilakukan dengan maksud untuk mengubah data kasar menjadi data yang lebih halus, lebih bermakna, sedangkan analisis data dilakukan dengan maksud untuk mengkaji data dalam hubungannya dengan keperluan pengujian hipotesis penelitian. Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengolah data yatu sebagai berikut Mebersihkan data, yaitu memeriksa kembali jawaban responden, apakah setiap pertanyaan dijawabnya; kalau dijawab, apakah cara menjawabnya betul, dan lain-lain. Mebuat koding, yaitu memberi tanda atau kode agar mudah memeriksa jawaban. Untuk keperluan koding ini sangat diperlukan. Melakukan skoring atau pemberian angka, khususnya kepada data yang dikuantifikasikan dan menghitungnya untuk setiap jawaban responden. Menggolongkan kategori jawaban dalam tabel-tabel, baik tabel frekuensi maupun tabel skor atau nilai, sesuai dengan keperluan. Mengolah atau menghitung data dengan statistik deskriptif seperti proporsi, ranking, nilai rata-rata hitung, modus, median, simpangan baku, dan variansi, sesuai dengan kepetingan penelitian. Mendeskripsikan hasil-hasil perhitungan tersebut dalam bentuk tabel, grafik dan lain-lain. Membuat interpretasi hasil pengolahan tersebut dalam bentuk pernyataan-pernyataan verbal sesuai dengan permasalahan penelitian. Contoh Penelitian Verifikasi Untuk contoh hasil penelitian yang mempergunakan metode verifikasi. Misalnya saja; Menguji teori konflik milik Ralp Dahrendorf Penelitian verifikasi dilakukan dengan tujuan untuk menguji teori-teori yang sudah ada guna menyususn teori baru dan menciptakan pengetahuan-pengetahuan baru. Metode verifikasi yang diterapkan dalam penelitian verifikasi kini lebih mutakhir berkembang menjadi grounded research, yaitu metode yang menyajikan suatu pendekatan baru, dengan data sebagai sumber teori teori berdasarkan data. Pada proses verifikasi data, biasanya data yang telah dikumpulkan diolah dan kemudian dianalisis agar bisa diuji secara hipotesis. Hipotesis tersebut kemudian diuji menggunakan fakta empirik agar memperoleh jawaban yang benar secara ilmiah. Pendidikan Dalam riset edukasi untuk contoh penelitian verifikasi misalnya suatu penelitian dilakukan untuk membuktian adanya pengaruh kecerdasan emosional terhadap pembelajaran matematika. Dimana untuk penerapannya dalam penelitian bertujuan untuk mengecek atau menguji kebenaran hasil penelitian lain. Kesimpulan dari penjlasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa penelitian verifikasi ialah salah satu pembagian jenis penelitian berdasarkan tujuannya. Alasannya karena para filsuf telah memperkenalkan beberapa konsep dan teori untuk menganalisis hubungan logis dan inferensial antara data empiris dan hipotesis ilmiah, termasuk pengamatan observasi, kepalsuan falsability, konfirmasi, dan metode eksperimental. Salah satu konsekuensi paling penting dari perdebatan yang luas dan kompleks ini adalah kesimpulan bahwa teori tidak dapat ādiverifikasiā, tetapi mereka dapat ādikonfirmasiā, ādijamin,ā atau ādipalsukanā Nah, itulah tadi materi yang bisa kami selesaikan kepada segenap pembaca terkait dengan bahasan pengertian penelitian verifikasi menurut para ahli, ciri, macam, cara menulis, dan contohnya. Semoga melalui artikel ini memberikan wawasan serta pengetahuan mendalam.
Secara umum, metode penelitian merupakan langkah ilmiah untuk memperoleh data yang bertujuan serta memiliki fungsi ilmiah itu harus didasari dengan adanya sebuah ilmu pengetahuan untuk sebuah tujuan serta fungsi banyak sekali cara peneliti agar meraih kesimpulan pada sebuah fenomena penelitian. Ada yang menyajikannya dengan menggunakan data angka, atau mengutip teori hingga hal tersebut merupakan macam ā macam cara kerja peneliti yang disebut sebagai metode Metode Penelitiana. Secara Umumb. Menurut Para AhliTujuan Metode Penelitiana. Tujuan Secara Umumb. Tujuan Secara Teoritis Basic Researchc. Tujuan Secara Praktis Applied ResearchPenelitian Menurut FungsinyaJenis ā Jenis Metode PenelitianContoh Pemilihan Metodea. Secara UmumMetode penelitian merupakan suatu langkah yang dikerjakan oleh peneliti dalam rangka untuk mengumpulkan informasi maupun data sekaligus melakukan investigasi terhadap data yang sudah ini akan memberikan gambaran terkait rancangan penelitian yang mencangkup Prosedur & tahapan yang harus ditempuh, sumber data, waktu penelitian, serta menggunakan langkah apa data itu dapat diperoleh serta kemudian diolah dan Menurut Para Ahli1. NasirāCara utama yang dipakai peneliti guna mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukanā.2. Winarnoā Sebuah kegiatan ilmiah yang dikerjakan dengan menggunakan teknik yang teliti dan sistematikā.3. Muhiddin SiratāSebuah langkah memilih masalah dan penentuan judul penelitianā.4. SugiyonoāLangkah ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan fungsi tertentuā.Tujuan Metode PenelitianTujuan metode penelitian dibagi menjadi tiga bagian yang berbeda, diantaranya ialah sebagai berikuta. Tujuan Secara UmumBerikut tujuan dari metode penelitian secara umumUntuk mendapatkan pengetahuan atau suatu penemuan menguji atau membuktikan kebenaran dari pengetahuan yang telah mengembangkan pengetahuan yang telah Tujuan Secara Teoritis Basic ResearchTujuan penelitian secara teoritis yakni upaya yang dikerjakan guna mengetahui sebuah yang didapatkan dari jenis penelitian satu ini tidak bisa digunakan secara langsung / secara Tujuan Secara Praktis Applied ResearchTujuan penelitian praktis adalah mencari dan menemukan pengetahuan yang bisa digunakan secara langsung pada penuturan para ahli, adapun beberapa tujuan penelitian praktis yang lain, diantaranya seperti1. Tujuan EksploratifTujuan eksploratif yakni aktivitas penelitian yang dikerjakan bertujuan untuk menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum menemukan teori baru jika ekstrak mangga bisa menurunkan kadar kolesterol, yang mana sebelumnya belum ada teori penelitian yang menyatakan hal Tujuan VerifikatifTujuan verifikatif adalah aktivitas penelitian yang dikerjakan dengan tujuan guna membuktikan atau menguji kebenaran dari pengetahuan yang sudah ada yang membuktikan apakah benar mentimun bisa menurunkan tekanan darah manusia, yang mana sebelumnya sudah ada teori dari penelitian yang menyebutkan hal Tujuan PengembanganTujuan pengembangan merupakan aktivitas penelitian yang dikerjakan dengan tujuan untuk menggali atau mengembangkan penelitian yang telah ada tentang mentimun yang bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Teori itu sudah ada. Tetapi disini peneliti mengembangkan kembali penelitian itu dengan tujuan untuk menilai seberapa besar / efektifkah mentimun itu bisa menurunkan tekanan darah manusia dalam segi Menurut FungsinyaBerikut adalah beberapa jenis penelitian menurut kegunaan atau fungsinya, antara lain1. Penelitian Aksi / Action ResearchPenelitian aksi memiliki tujuan guna menyelesaikan masalah dengan cara mengerjakan serangkaian tindakan yang tindakan yang sudah lewat telaah teoritis sebelumnya secara nyata agar segera memperoleh solusi yang terbaik dalam masalah penelitian Penelitian EvaluasiPenelitian seperti ini memiliki tujuan untuk memberikan penilaian terhadap program tertentu, kegiatan dan kebijakan yang ditujukan guna mengintervensi Penelitian KebijakanPenelitian kebijakan merupakan suatu penelitian yang memiliki tujuan guna menentukan sebuah kebijakan berdasarkan data serta fakta yang terdapat di dari penelitian satu ini berwujud peraturan, surat keputusan, undang-undang, serta semua hal yang berkaitan atau mempunyai kekuatan Penelitian Murni / Penelitian DasarPenelitian murni memiliki tujuan guna mengembangkan teori serta tidak memperhatikan manfaat yang langsung bersifat penuturan dari Jujun S. Suriasumantri 1985, ia menyebutkan jika penelitian murni ini bertujuan untuk menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah Penelitian TerapanMenurut penuturan dari Jujun S. Suriasumantri 1985, ia menyebutkan jika penelitian terapan merupakan penelitian yang bertujuan guna memecahkan beragam masalah kehidupan terapan lebih bersifat praktis serta aplikatif sebab penelitian seperti ini bermula dari suatu permasalahan yang riil serta bukan permasalahan yang sifatnya Metode IlmiahJenis ā Jenis Metode PenelitianMetode penelitian menurut sifat-sifat masalahnya terdiri sebagai berikut 1. Metode DeskriptifMetode satu ini berusaha untuk menggambarkan subjek atau objek secara apa adanya, dengan bertujuan menggambarkan secara fakta serta karakteristik objek yang diteliti secara deskriptif memerlukan tindakan yang teliti dalam setiap komponen penelitiannya supaya bisa menggambarkan subjek / objek yang diteliti mendekati Metode HistorisMetode historis membuat rekonstruksi pada kejadian masa lampau secara sistematis serta ini memberikan gambaran tentang kejadian masa lalu lalu dipakai untuk menjadi proses pembelajaran untuk masyarakat Metode PerkembanganMetode perkembangan memiliki tujuan untuk menyelidiki berbagai pola pertumbuhan atau perubahan pada Metode KorelasionalMetode ini memiliki tujuan dalam mengkaji tingkat keterkaitan antara variasi sebuah faktor dengan variasi faktor lain yang didasari koefisien Metode KasusMetode kasus bertujuan guna mempelajari secara komprehensif serta intensif mengenai kondisi sekarang dan interaksi lingkungan sebuah objek Metode EksperimentalMetode eksperimental memiliki tujuan guna menyelidiki adanya kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara mengerjakan kontrol atau Metode TindakanMetode tindakan bertujuan guna mengembangkan keterampilan baru / pendekatan baru serta diterapkan secara langsung dan dikaji Metode Kausal komparatifMetode satu ini berfungsi untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat, dikerjakan dengan pengamatan pada data dari faktor yang diduga telah menjadi penyebab sebagai berdasarkan dengan pendekatan penelitian, teknik dan proses analisis data, maka metode penelitian terbagi lagi menjadi dua, yaitu kuantitatif dan kualitatif, yaitu9. Metode KualitatifMetode penelitian kualitatif memiliki fokus ke dalam pemahaman pada fenomena sosial yang berlangsung di satu ini memakai perspektif dari partisipan sebagai gambaran di dalam mendapatkan hasil penelitian. Contoh dari penelitian kualitatif yaitu Metode naratif, grounded, fenomenologi, etnografi, serta studi Metode KuantitatifMetode kuantitatif bersifat sistematis serta memakai model ā model yang sifatnya kuantitatif bisa bersifat korelasi, deskriptif, serta asosiatif berdasarkan dengan hubungan kuantitatif deskriptif pada umumnya hanya mengukur tingkat sebuah variabel dalam populasi atau sampel. Sedangkan korelasi & asosiatif melihat hubungan antara dua variabel atau kuantitatif korelasi hanya menunjukkan suatu hubungan, asosiatif berupaya dalam mencari hubungan sebab-akibat antara variabel ā variabel Pemilihan MetodeJudul Dampak Bencana Banjir pada Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat di Kecamatan Batu Benawa Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan SelatanOleh Rosalina Kumalawati, Reni Yunida, Deasy Arisanty Pendidikan Geografi, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, JPG Jurnal Pendidikan GeografiMetode PenelitianMetode yang dipakai pada penelitian kali ini yaitu deskriptif penelitian kuantitatif bisa dijabarkan sebagai suatu metode penelitian yang didasarkan dengan filsafat positivisme, dipakai untuk meneliti dalam populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel yang pada umumnya dikerjakan secara random, pengumpulan data memakai instrument penelitian, analisis data yang sifatnya kuantitatif atau statistik dengan tujuan guna menguji hipotesis yang sudah ditetapkan Sugiyono, 2010.Sampel bentuk pengambilannya pada penelitian ini yaitu bentuk proporsional sampling, dengan menggunakan teknik Snowball yang didapatkan secara langsung dari informan lewat informan dalam penelitian kali ini memakai teknik snowball sampling dipilih supaya dapat memudahkan peneliti untuk menentukan sampel. Ibarat bola salju yang menggelinding yang lama ā lama akan menjadi penentuan sampel, pertama ā tama dipilih satu hingga dua orang, namun sebab dengan dua orang ini belum merasa lengkap pada data yang diberikan, maka peneliti mencari orang lain lagi yang dinilai lebih tahu serta bisa melengkapi data yang diberikan oleh dua orang sebelumnya. Begitu juga seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin penelitian ini mengambil 364 kepala keluarga dari semua populasi yang berjumlah 1673 kepala keluarga di daerah bencana banjir di Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai dalam Tabel Isaac serta Micheal dalam Sugiyono, sebab pada Tabel Isaac serta Micheal tidak ada yang berjumlah 1673 kepala keluarga maka diambil jumlah yang mendekati yakni 1700 kepala keluarga sehingga diperoleh 364 kepala keluarga dengan taraf kesalahan 5% atau dengan tingkat kepercayaan 95% seluruh kepala keluarga di 4 Desa di Kecamatan Batu Benawa.
Jenis-Jenis Penelitian 1. Penelitian Kualitatif2. Penelitian Kuantitatif3. Penelitian Eksperimen4. Penelitian Deskriptif5. Penelitian Campuran6. Penelitian Empiris Sebelum membahas mengenai jenis-jenis penelitian, lebih dahulu akan dijelaskan secara singkat mengenai pengertian dari penelitian. Secara etimologi atau secara bahasa, penelitian berarti mencari fakta-fakta baru dan kemudian dikembangkan menjadi suatu teori yang kemudian dibuat untuk memperdalam dan memperluas ilmu tertentu. Penelitian yang dilakukan dengan proses yang kurang tepat maka hasilnya juga tidak akan bisa dipertanggungjawabkan. Oleh sebab itu, ciri-ciri dari penelitian biasanya bersifat ilmiah, berkesinambungan dari peneliti terdahulu ke peneliti baru, memberi kontribusi atau nilai tambah, dan penelitian memiliki sifat analitis. Mau menulis buku ajar tapi takut salah? Jadikan panduan ini pedoman dan Anda bisa mulai menulis buku ajar sekarang dengan benar!EBOOK GRATIS! Panduan Menulis Buku Ajar Versi Cepat Paham Jenis-Jenis Penelitian Setelah memahami pengertian, proses, dan juga ciri-ciri dari berbagai jenis penelitian secara umum, kini kita akan mempelajari tentang jenis-jenis penelitian. Secara umum, jenis-jenis penelitian dibagi menjadi 2 jenis yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Berdasarkan metodenya, penelitian dibagi menjadi 6 jenis, diantaranya penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, penelitian eksperimen, penelitian deskriptif. 1. Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis yang mendalam. Proses dan makna yang ditonjolkan dalam penelitian kualitatif ini memiliki landasan teori yang dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Jenis penelitian ini melibatkan peneliti di dalam peristiwa atau situasi yang sedang diteliti. Oleh sebab itu, diperlukan kedalaman analisis oleh peneliti ketika melakukan riset dan proses menemukan hasil penelitian. Karena secara umum, penelitian kualitatif ini nantinya bertujuan memeroleh data utama dari wawancara dan observasi. Penelitian kualitatif merupakan filsafat postpositivisme, di mana peneliti akan meneliti suatu kondisi objek yang alamiah dan peneliti menjadi instrumen kuncinya. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian kualitatif dilakukan secara triangulasi atau gabungan dan analisis datanya bersifat induktif atau kualitatif. Penelitian kualitatif juga masih dibagi menjadi 5 jenis penelitian, yaitu fenomenologi, penelitian grounded theory, penelitian etnografi. Ini detail dan penjelasan lengkapnya! a. Fenomenologi. Penelitian fenomenologi ini artinya peneliti yang melakukan penelitian akan melakukan pengumpulan data melalui observasi partisipan untuk dapat mengetahui fenomena esensial partisipan apa yang ada di dalam hidupnya atau sepanjang pengalaman hidupnya. b. Penelitian Grounded Theory. Jenis penelitian selanjutnya adalah penelitian grounded theory yang mana peneliti dapat menggeneralisasi apa saja yang ia amati atau ia analisis secara induktif. Teori abstrak mengenai proses, tindakan, atau interaksi dapat dilakukan dan didapat berdasarkan pandangan partisipan yang diteliti. c. Penelitian Etnografi. Di dalam jenis-jenis penelitian etnografi, peneliti akan melakukan studi terhadap budaya suatu kelompok dalam kondisi yang alamiah dan dilakukan melalui proses observasi dan atau wawancara. d. Penelitian Studi Kasus. Penelitian studi kasus akan mengenal lebih dalam atau memahami secara mendalam mengenai alasan suatu fenomena atau kasus tersebut bisa terjadi. Kemudian dari situ akan dikembangkan menjadi riset selanjutnya. Jenis penelitian ini nantinya akan dijadikan bahan untuk menguji hipotesis. e. Penelitian Narrative Research. Pada penelitian ini, peneliti akan melakukan sebuah studi terhadap seseorang individu atau lebih untuk dapat mendapatkan data mengenai sejarah perjalanan kehidupannya yang kemudian disusun menjadi laporan naratif yang kronologis. Biasanya, penelitian ini mengangkat pola mengenai bagaimana situasi atau kondisi tersebut bisa terjadi dan bagaimana upaya untuk menjaga atau memperbaiki situasi yang terjadi tersebut dengan data yang valid dan disusun secara ilmiah. Baca Juga Pengertian Purposive Sampling Jenis-Jenis Instrumen Penelitian Cara Membuat Kerangka Berpikir Cara Membuat Hipotesis Penelitian 2. Penelitian Kuantitatif Jenis-jenis penelitian yang selanjutnya adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang merupakan investasi sistematis mengenai sebuah fenomena atau situasi dengan mengumpulkan data yang dapat diukur menggunakan teknik statistik, matematika, atau komputasi. Pada jenis-jenis penelitian kuantitatif, peneliti memiliki tujuan untuk mengembangkan dan menggunakan berbagai model sistematis, berbagai teori, dan hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam yang sedang terjadi. Pada intinya, penelitian kuantitatif merupakan suatu proses pengukuran. Proses pengukuran yang dilakukan dapat memberikan hubungan antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari adanya hubungan-hubungan kuantitatif. Biasanya penelitian kuantitatif ini digunakan dan diterapkan baik dalam ilmu alam maupun ilmu fisika. Berbeda dengan penelitian kualitatif yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, penelitian kuantitatif ini berlandaskan filsafat positivisme yang dipakai untuk meneliti sekumpulan populasi atau sampel tertentu. Pengumpulan data yang dilakukan biasanya menggunakan alat ukur atau instrumen penelitian dan analisis data yang bersifat kuantitatif atau statistik. Tujuan dilakukannya jenis-jenis penelitian kuantitatif ini adalah agar peneliti dapat menguji dan membuktikan hipotesis yang telah dibuat atau ditetapkan. Sama halnya seperti penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif juga dibagi menjadi beberapa jenis-jenis penelitian, yaitu metode survei dan metode eksperimen. a. Metode Survei. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode penelitian survei yang artinya metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan suatu data yang terjadi, baik pada masa lampau atau saat ini mengenai keyakinan, pendapat, karakteristik, dan hubungan variabel yang dapat digunakan untuk menguji beberapa hipotesis. Biasanya, hipotesis yang diuji bisa berupa variabel sosiologis dan atau psikologis dari sampel yang diambil dari populasi pengumpulan data yang digunakan melalui pengamatan yang diambil dari wawancara atau kuesioner dan dari hasil penelitian yang cenderung digeneralisasikan. b. Metode Eksperimen. Jenis-jenis penelitian di dalam penelitian kuantitatif selanjutnya adalah metode eksperimen. Di dalam metode eksperimen, metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel independen yang berupa treatment atau perlakuan terhadap hasil atau variabel dependen dan kondisi yang tak terkendalikan. Agar kondisi hasil atau variabel dependen dapat dikendalikan, maka di dalam penelitian eksperimen bisa menggunakan kelompok kontrol. Salah satu cara yang sering dilakukan pada metode eksperimen ini adalah melakukan penelitian di laboratorium. 3. Penelitian Eksperimen Penelitian eksperimen adalah suatu kegiatan pengumpulan data, pengolahan data, analisis, dan penyajian yang dilakukan dengan metode percobaan yang bersistem dan terencana untuk membuktikan kebenaran suatu teori dan lain sebagainya. Tujuan dilakukannya penelitian eksperimen ini adalah untuk mengetahui sebab-akibat yang tercipta antarvariabel. Pada proses penelitian eksperimen, peneliti akan meneliti mengenai bagaimana pengaruh suatu perlakuan terhadap sebuah variabel dan kemudian akan dibandingkan dengan variabel yang lain dengan perlakuan yang berbeda. Ada empat faktor utama di dalam penelitian eksperimen, yaitu hipotesis, variabel independen, variabel dependen, dan subjek. Sementara itu, hipotesis di dalam penelitian eksperimen merupakan keputusan pertama yang ditetapkan oleh peneliti yang sudah diuji. Kemudian berdasarkan hipotesis itu, selanjutnya dapat digunakan untuk menentukan variabel independen dan variabel dependen serta menentukan subjek yang digunakan untuk penelitian. Penelitian eksperimen yang mungkin dilakukan, misalnya penelitian yang dilakukan pada bidang pendidikan yang biasanya memiliki tujuan menilai sesuatu atau membuktikan mengenai pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa dengan metode baru, dibandingkan dengan metode tradisional. Baca Juga Cara Membuat Tinjauan Pustaka Apa itu Snowball Sampling? Cara Membuat Angket Penelitian Langkah-Langkah Validitas Data 4. Penelitian Deskriptif Jenis-jenis penelitian selanjutnya yakni penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif dilakukan menggunakan metode penelitian yang dalam proses pengumpulan datanya memungkinkan peneliti untuk dapat menghasilkan deskripsi mengenai fenomena sosial yang diteliti. Selanjutnya, melalui data deskriptif yang didapat, peneliti dapat mengidentifikasi bagaimana fenomena tersebut terjadi. Tujuan utama dilakukannya jenis-jenis penelitian deskriptif ini sebenarnya ada tiga, yang pertama adalah mendeskripsikan, kemudian menjelaskan, dan memvalidasi data atau temuan dari penelitian. Meskipun di dalam penelitian deskriptif ini memungkinkan untuk melibatkan berbagai variabel, tetapi hanya ada satu variabel yang digunakan untuk menjelaskan masalah. Ciri-ciri penelitian deskriptif ini di antaranya adalah memiliki metode penelitian yang berupa mendeskripsikan suatu variabel, memiliki hubungan sebab-akibat, hasil penelitiannya disajikan sesuai data, kemudian data tersebut dapat dikumpulkan pada periode tertentu, dan penelitian memiliki wilayah yang fleksibel atau bisa dilakukan di manapun. Sementara itu, jenis-jenis penelitian deskriptif ini memiliki kriteria tersendiri yang membedakan dengan jenis-jenis penelitian yang lain. Kriteria penelitian deskriptif diantaranya Jenis masalah yang dirumuskan harus layak. Tujuan dilakukannya penelitian tidak boleh terlalu luas, harus benar-benar terfokus. Data yang disajikan di dalam penelitian merupakan data berdasarkan fakta yang diambil melalui referensi atau hasil observasi. Jenis-jenis penelitian deskriptif ini harus memiliki pembanding untuk melakukan validasi data. Tempat dan waktu dilakukannya penelitian deskriptif harus jelas. Hasil penelitian pada penelitian deskriptif harus dijelaskan dan disajikan secara mendetail dan harus disajikan dalam gambaran mengenai objek penelitian. Contoh yang biasa dilakukan pada penelitian deskriptif ini misalnya, pada penelitian mengenai bagaimana motivasi perilaku membuat insta stories di Instagram. Di dalam penelitian ini, peneliti bisa merancang berbagai variabel, tetapi hanya satu variabel saja yang digunakan untuk melakukan penelitian, yaitu mengenai motivasi. 5. Penelitian Campuran Penelitian campuran menggunakan dua jenis penelitian. Jenis penelitian yang biasanya digunakan adalah penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Kedua penelitian tersebut digunakan di dalam satu penelitian. Penggunaan dua jenis penelitian ini dianggap akan mendapatkan hasil pemahaman yang lebih lengkap dan mendetail mengenai sebuah masalah yang akan diteliti oleh peneliti. Jenis penelitian ini juga biasanya melibatkan berbagai asumsi filosofis, asumsi mengenai aplikasi pendekatan-pendekatan kualitatif dan kuantitatif, serta pencampuran kedua pendekatan tersebut. Tercampurnya pendekatan atau penelitian kualitatif dan kuantitatif di dalam satu penelitian akan menjadi lebih kompleks daripada hanya sekadar mengumpulkan suatu data, karena kemudian, hasil analisis akan mengumpulkan dan menganalisis dua jenis data. Dilakukannya penelitian campuran yang mengolaborasikan antara penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif ini berfungsi untuk mengeksplorasi pandangan partisipan melalui penelitian kualitatif yang kemudian digunakan untuk menganalisis suatu sampel yang luas dengan penelitian kuantitatif. Biasanya langkah pertama yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Setelah melakukan penelitian kuantitatif, akan didapatkan data seputar interpersonal difficulties. Selanjutnya dilanjutkan dengan langkah kedua yang menggunakan jenis penelitian kualitatif untuk dapat memberi validasi mengenai penelitian kuantitatif yang dilakukan. Langkah atau fase terakhir yang dilakukan pada penelitian campuran ini adalah kembali menggunakan penelitian kuantitatif agar dapat memberikan pengembangan hipotesis bagi penelitian kualitatif lebih lanjut. Penelitian campuran atau yang juga disebut penelitian gabungan atau mixed methods ini pada dasarnya terdiri atas penggabungan, perpaduan, hubungan, dan kelekatan dari kedua penelitian yang digunakan. Penelitian ini jika dilihat dari sejarahnya sudah mulai dikenal sejak tahun 1950-an ketika Campbell dan Fiske menggunakan metode multimethods. Alasan dilakukan jenis penelitian campuran ini diantaranya Untuk dapat lebih memahami berbagai masalah penelitian dengan mentriangulasi data kuantitatif yang berupa angka-angka dan data kualitatif yang berupa perincian-perincian deskriptif. Jenis penelitian campuran atau penelitian gabungan ini dilakukan untuk mengeksplorasi suatu pandangan partisipan secara kualitatif dan kemudian dapat dianalisis kembali berdasarkan sampel yang luas yakni secara kuantitatif Agar hasil yang didapatkan kompleks, maka untuk memeroleh hasil-hasil statistik yang kuantitatif dalam suatu sampel diperlukan tindak lanjut dengan melakukan metode wawancara atau melakukan observasi terhadap sejumlah individu agar dapat membantu menjelaskan lebih jauh mengenai hasil statistik yang sudah diperoleh. Terakhir, dilakukannya penelitian campuran atau penelitian gabungan ini guna untuk mengungkap berbagai kecenderungan dan hak-hak dari suatu kelompok atau individu-individu yang tertindas. Sementara itu, tujuan keseluruhan penelitian campuran atau penelitian gabungan yang terdapat pada jenis-jenis penelitian ini adalah meneliti secara keseluruhan mengenai informasi yang meliputi berbagai unsur penelitian, baik kualitatif dan kuantitatif dan ada alasan rasional mengapa dilakukan penelitian campuran seperti yang sudah dijelaskan di atas. Untuk membedakan jenis-jenis penelitian campuran dengan jenis-jenis penelitian yang lain, maka diperlukan karakteristik atau ciri-ciri seperti di bawah ini. Peneliti harus mengungkapkan atau memberi kerangka dan alasan yang jelas mengapa memilih desain penelitian campuran atau penelitian gabungan. Metode penelitian menggabungkan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif sehingga datanya disajikan berupa data numerik dan data berupa teks atau kata-kata dan gambar. Penentuan prioritas pada penelitian ini tergantung pada tujuan penelitian yang akan dilakukan. Penggunaan jenis-jenis penelitian di dalam jenis-jenis penelitian campuran ini memungkinkan adanya data pengurutan di dalam penggunaan kedua jenis data. 6. Penelitian Empiris Jenis penelitian yang terakhir adalah penelitian empiris. Penelitian empiris merupakan metode penelitian atau pengumpulan data yang dilakukan dengan proses logis untuk dapat mendapatkan jawaban dari pertanyaan atau masalah yang diajukan. Pengertian empiris sendiri merupakan suatu istilah dalam filsafat untuk menjelaskan mengenai pengalaman atau sumber pengetahuan. Artinya, penelitian empiris yaitu jenis penelitian yang pengumpulan datanya diambil dari data-data lapangan sebagai sumber data utama, seperti hasil wawancara dan juga hasil observasi. Penelitian empiris ini digunakan untuk menganalisis perilaku masyarakat yang berpola dalam kehidupan sosial masyarakat yang selalu berinteraksi dan berhubungan dengan masyarakat. Selain itu, penelitian empiris ini juga digunakan untuk mengamati hasil dari perilaku manusia yang berupa peninggalan baik peninggalan fisik maupun arsip. Penelitian empiris ini juga biasanya menjelaskan tentang sebuah penelitian hukum yang berfungsi dalam melihat hukum sebagai arti yang nyata dan meneliti cara kerja di lingkungan masyarakat. Biasanya, jenis penelitian empiris ini berkaitan dengan kehidupan masyarakat secara dalam. Sehingga tak heran jika banyak orang menyebutnya sebagai hukum sosiologis. Penelitian empiris ini juga biasanya diambil dari berbagai fakta yang ada di masyarakat, badan pemerintah, dan di instansi lainnya. Untuk mengumpulkan data pada jenis penelitian empiris, bisa dilakukan dengan tiga teknik yang bisa dilakukan sendiri-sendiri maupun dilakukan bersamaan sekaligus. Ketiga teknik pengumpulan data yang bisa dilakukan adalah melalui wawancara, angket atau kuesioner, atau observasi. Artikel Terkait 11 Jenis Laporan Penelitian Jenis-Jenis Angket 10 Contoh Karya Ilmiah Sistematika Makalah Langkah Penulisan Proposal Penelitian Jenis-Jenis Karya Ilmiah
hasil penelitian merupakan upaya untuk membuktikan kebenaran